Inggris lolos ke Piala Dunia setelah menang telak lima gol atas Latvia

Inggris memastikan tempat mereka di putaran final Piala Dunia FIFA kedelapan berturut-turut setelah meraih kemenangan mudah 5-0 atas Latvia di Riga, dan mempertahankan rekor 100% mereka setelah enam pertandingan kualifikasi.

Thomas Tuchel melakukan dua perubahan pada tim yang mengalahkan Wales lima hari lalu, termasuk kapten Harry Kane yang kembali untuk memimpin tim di Riga, di samping memasukkan Myles Lewis-Skelly.

Kane langsung masuk ke lapangan, setelah golnya dianulir karena offside di menit pertama, sebelum tendangannya melebar setelah menerima umpan dari Anthony Gordon. 0

The Three Lions sangat ingin segera memesan tiket penerbangan mereka ke Amerika Utara, dengan peluang-peluang lain bagi Gordon dan Bukayo Saka di awal pertandingan yang meyakinkan dan penuh tekad.

Hanya masalah waktu sebelum Inggris menemukan terobosan, dan Gordon berhasil memanfaatkannya setelah menyambut umpan panjang John Stones ke depan sebelum memotong dari sisi kiri dan melepaskan tendangan keras yang tak terbendung melewati Krišjānis Zviedris.

Tim asuhan Tuchel melaju menuju kemenangan mudah lainnya ketika Kane melepaskan tendangan kaki kiri yang luar biasa dari jarak jauh, sebelum mencetak gol dari titik penalti di tendangan terakhir babak pertama.

Tim asuhan Paolo Nicolato sempat membuat pertahanan Three Lions sedikit khawatir setelah babak kedua dimulai ketika Vladislavs Gutkovskis mengancam gawang, tetapi Ezri Konsa berhasil melakukan tekel geser yang tepat waktu.

Tidak mengherankan, gol berikutnya yang dicetak adalah gol Inggris, meskipun sebagian besar terjadi secara kebetulan.

Ded Spence memberikan umpan silang yang berbahaya dari sisi kanan, dan Andrejs Cigaņiks secara tidak sengaja membelokkan bola ke gawangnya sendiri di tiang jauh.

Meskipun tugas yang tampaknya sia-sia di depan mereka, Latvia tetap tak gentar, dan membangkitkan semangat tim tuan rumah ketika peluang jatuh ke tangan Maksims Toņiševs dan Eduards Dašķevičs, dengan yang terakhir memaksa Jordan Pickford yang sebagian besar tidak aktif untuk beraksi.

Masih ada waktu bagi Eberechi Eze untuk menambah gol kelima dengan penyelesaian apik dan melengkapi kerja keras malam itu.

Pada akhirnya, ini adalah kemenangan yang sangat mudah diraih Inggris, dalam kualifikasi di mana mereka belum pernah diuji.

Tim asuhan Tuchel telah mencetak 17 gol dan tidak kebobolan satu pun dalam enam pertandingan kualifikasi, tetapi masih harus dilihat apakah pelatih asal Jerman itu dapat mengangkat label Three Lions yang selalu kurang berprestasi musim panas mendatang dan mengakhiri hampir 60 tahun penderitaan tim putra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *